Beberapa provinsi diprediksi bakal hujan sepekan ke depan lantaran menjadi titik pertemuan berbagai fenomena atmosfer global dan lokal. Simak daftar daerahnya.

"Waspada peningkatan potensi hujan: pertemuan fenomena atmosfer global di Indonesia," demikian tajuk dari Prospek Cuaca Mingguan Periode 23 hingga 29 Agustus yang dirilis BMKG.
Memang, kata lembaga tersebut, wilayah selatan Indonesia, termasuk Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, saat ini masih mengalami musim kemarau dengan dominasi cuaca cerah hingga berawan.
"Meskipun demikian, dalam sepekan ke depan terdapat peningkatan potensi hujan di sejumlah wilayah Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia bagian tengah dan utara, yang meliputi sebagian Sumatra bagian Utara hingga Tengah, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua," tukas BMKG.
Peningkatan potensi hujan (konvektif) ini dipengaruhi oleh beberapa aktivitas fenomena cuaca global, kecuali anomali iklim La Nina yang disebut "tidak signifikan terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia."
Yang berpengaruh signifikan itu antara lain, pertama, Madden-Julian Oscillation (gerombolan awan yang merambat sepanjang khatulistiwwa dari Afrika ke arah Indonesia) dan aktivitas gelombang ekuator yang terprediksi aktif.
Wilayahnya antara lain perairan barat Aceh, Aceh, Sumatra Utara, Selat Malaka, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Laut Sulawesi, Laut Cina Selatan, Laut Natuna, dan Maluku Utara.
Kedua, daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi). Ini terpantau memanjang di sejumlah wilayah. Contohnya, perairan barat Sumatra Utara hingga Sumatra Utara, perairan barat Bengkulu hingga Sumatra Barat, Jambi hingga Riau, Sulawesi Barat hingga Selat Makassar.
Ketiga, Labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal. Ini terdapat di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Riau, Kep. Riau, Kalimantan Barat, KalimantanTengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah
BMKG pun mengeluarkan peringatan dini "potensi cuaca signifikan dalam periode 23 - 29 Agustus 2024" berupa:
1. Potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Wilayahnya mencakup Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kep.Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan;
Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, PapuaTengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.
2. Potensi angin kencang.
Wilayahnya meliputi Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua Selatan.

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20240823060926-641-1136486/fenomena-atmosfer-global-bertemu-bmkg-keluarkan-peringatan-dini.