per dolar AS pada Kamis (15/2) pagi. Mata uang Garuda naik 38 poin atau plus 0,25 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.
Mata uang Asia juga mayoritas menguat. Yuan China naik 0,04 persen, ringgit Malaysia dan dolar Singapura plus 0,06 persen, won Korea Selatan tumbuh 0,10 persen, peso Filipina meroket 0,16 persen, dan yen Jepang terbang 0,25 persen.
Sedangkan pelemahan dirasakan oleh dolar Hong Kong yang turun 0,01 persen, rupee India jatuh 0,02 persen, dan baht Thailand ambruk 0,20 persen.
Namun, mata uang utama negara maju dominan loyo. Poundsterling Inggris turun 0,03 persen, euro Eropa tumbuh 0,01 persen, franc Swiss menguat 0,05 persen, dolar Australia minus 0,15 persen, dan dolar Kanada merosot 0,03 persen.
Prabowo Unggul Versi Quick Count, Ekonom Prediksi Ekonomi RI ke Depan
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan rupiah akan menguat dan sanggup menjungkalkan dolar AS. Ini terjadi berkat keunggulan hasil quick count pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di beberapa lembaga survei.
"Ini karena Pilpres yang berlangsung aman dan potensi satu putaran oleh pasangan nomor urut 2 (Prabowo-Gibran). (Pasar) merespons positif kemenangan yang solid sehingga meredakan kekhawatiran perpecahan," katanya kepada CNNIndonesia.com.
Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp15.550 sampai Rp15.650 per dolar AS pada hari ini.