Jakarta, Universitas Narotama -- Penjualan iPhone pada kuartal III (Q3) mengalami penurunan sejalan dengan nasib ponsel China pada kuartal sebelumnya.

Dalam laporan kuartal III 2023, iPhone menghasilkan US$39,67 miliar atau sekitar Rp601,5 triliun, turun dari US$40,66 atau sekitar Rp616,5 triliun periode yang sama pada tahun lalu.

Meski mengalami penurunan dari sektor ponsel, Apple meraih kesuksesan dalam segi layanan. Pendapatan di sektor ini meningkat dari US$19,6 miliar menjadi US$21,2 miliar YoY.

Perusahaan ini total membukukan pendapatan kuartalan sebesar US$81,8 miliar, turun 1 persen dari tahun sebelumnya, dan laba kuartalan per saham dilusian sebesar US$1,26, naik 5 persen dari tahun sebelumnya.

"Kami dengan senang hati melaporkan bahwa kami mencatat rekor pendapatan sepanjang masa di Layanan selama kuartal Juni, didorong oleh lebih dari 1 miliar langganan berbayar, dan kami melihat kekuatan yang berkelanjutan di pasar negara berkembang berkat penjualan iPhone yang kuat," ujar Tim Cook, CEO Apple, dikutip dari situs Apple.

Selain itu, pendapatan Apple juga didukung oleh pertumbuhan mereka di China. Penjualan Apple di China naik 8 persen YoY, karena Apple berhasil meningkatkan pangsa pasar di pasar smartphone terbesar di dunia tersebut.

Dikutip dari TechCrunch, hal ini diakibatkan siklus upgrade ponsel yang melambat, kenaikan harga, hambatan rantai pasokan, dan berbagai hambatan ekonomi.

Fenomena global

Penurunan penjualan ponsel ini sebenarnya bukan anomali saat ini. Hampir semua pabrikan ponsel mengalaminya dalam berbagai kuartal setidaknya sejak tahun lalu.

Menurut laporan Counterpoint, penjualan smartphone global turun 8 persen YoY dan 5 persen QoQ (kuartal ke kuartal) di Q2 2023. Vivo menjadi perusahaan dengan penurunan penjualan yang paling signifikan, yakni di angka 17 persen.

Firma riset itu menyebut penurunan penjualan smartphone disebabkan oleh konvergensi dalam inovasi perangkat serta munculnya pasar refurbished yang lebih matang untuk smartphone.

Terutama, untuk permintaan ponsel segmen harga menengah ke bawah yang bervolume lebih tinggi.

Berikut daftar lengkap ranking Hp yang anjlok di Kuartal II 2023 versi Counterpoint:

1. Vivo 17 persen

2. Xiaomi 12 persen

3. Samsung 12 persen

4. Oppo 3 persen

5. Apple 2 persen

6. Lainnya 7 persen

Sumber = cnnindonesia.com/teknologi