Awasi Gerak-gerik AS, Korut Siap Luncurkan Satelit Mata-mata Militer
31 Mei 2023, 08:13:56 Dilihat: 235x

Jakarta, Universitas Narotama -- Korea Utara akan meluncurkan satelit mata-mata militer pada Juni mendatang untuk memantau aktivitas militer Amerika Serikat dan sekutunya. Merespons tindakan ini, Jepang siaga.

Pejabat tinggi militer Korut mengonfirmasi "satelit pengintaian militer nomor satu" akan diluncurkan bulan depan.

Wakil ketua komisi militer pusat Partai Buruh Korut, Ri Pyong Chol, mengatakan peluncuran satelit itu sangat penting.

"[Satelit itu] sangat dibutuhkan untuk melacak, memantau, dan mengatasi secara real time tindakan militer berbahaya AS dan pasukan bawahannya," kata Ri dalam laporan media pemerintah Pyongyang, KCNA, yang dikutip Reuters.

Lebih lanjut, ia mengatakan Korut perlu meningkatkan sarana pengintaian dan informasi menyusul tindakan AS dan Korea Selatan yang dianggap sembrono.

Selain itu, ia mengatakan pemerintah Pyongyang perlu meningkatkan berbagai senjata pertahanan dan ofensif.

Ri juga menuduh AS melakukan kegiatan spionase udara di semenanjung Korea dan sekitarnya.

Pengumuman Korut soal peluncuran satelit ini merupakan aksi langka. Mereka biasanya tak memberi tahu aktivitas militer mereka, termasuk uji coba rudal.

Namun, kali ini mereka mengumumkan peluncuran satelit mata-mata dan mengklaim untuk tujuan damai.

Menanggapi rencana peluncuran itu, Jepang siaga. Mereka bakal meluncurkan roket antara 31 Mei dan 11 Juni.

Beberapa pihak ragu Korut betul-betul meluncurkan satelit mata-mata atau rudal antarbenua.

"Bahkan jika digambarkan sebagai satelit, peluncuran menggunakan teknologi rudal balistik akan menjadi pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)," kata Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida.

Pada 2012 dan 2016, Pyongyang meluncurkan rudal balistik yang mereka sebut peluncuran satelit. Peluru kendali itu terbang di atas wilayah Okinawa selatan, Jepang.

Sementara itu, presiden Universitas Studi Korea Utara di Seoul, Yang Moo Jin, menilai Pyongyang memberikan pembenaran dan legitimasi untuk meluncurkan satelit pengintai dengan menyalahkan latihan militer bersama AS-Korsel.

Ia juga menyinggung meski satelit dan rudal balistik memiliki misi yang berbeda, tetapi teknologi yang digunakan mirip.

"Jika Korea Utara meluncurkan satelit itu akan menjadi pelanggaran terhadap resolusi keamanan PBB karena melarang semua peluncuran menggunakan teknologi rudal balistik,"kata Yang.

Rencana peluncuran satelit Korut muncul usai pemimpin tertinggi Kim Jong Un memantau satelit mata-mata militer pertama negara itu pada pertengahan Mei.

Dalam kesempatan itu, Kim memberi lampu hijau terkait peluncuran tersebut untuk "rencana aksi masa depan."

Pada 2021, Kim mengidentifikasi pengembangan satelit semacam itu sebagai proyek pertahanan utama militer Korut.

 

Sumber = cnnindonesia.com/internasional

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2024 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.