Israel Klaim Hanya Segelintir Suara di RI yang Tolak Timnasnya
05 April 2023, 14:38:53 Dilihat: 253x
Jakarta, Universitas Narotama -- Duta Besar Israel untuk Singapura, Sagi Karni, menyayangkan Piala Dunia U-20 2023 batal digelar di Indonesia setelah gaduh penolakan kedatangan timnas negaranya.
FIFA sebelumnya mencoret RI sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 menyusul sejumlah penolakan polemik sejumlah pihak yang menolak partisipasi timnas Israel U-20. Karni meyakini sebenarnya hanya beberapa kelompok dan golongan yang menolak partisipasi timnas Israel di Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Sementara itu, menurutnya, banyak warga terutama pecinta sepakbola di RI justru menunggu gelaran sepakbola bergengsi itu berlangsung di Indonesia.
"Kita bisa melihat sebenarnya banyak orang Indonesia yang ingin melihat Piala Dunia U-20 berlangsung di Indonesia dan ingin melihat serta menyambut timnas U-20 Israel. Saya pikir cukup terlihat bahwa cukup banyak orang di Indonesia yang ingin menjalin hubungan lebih baik, hubungan normal, dengan Israel," kata Karni kepada CNNIndonesia.com pada Selasa (4/3).
"Dari yang kita lihat, kita biasanya melihat itu (yang menolak) hanya segelintir suara saja, dan mungkin (sisanya) adalah silent majority (kelompok dalam jumlah besar yang tidak mengutarakan opininya secara publik),"paparnya menambahkan.
Karni sangat menyayangkan bahwa masalah politik menyabotase Piala Dunia U-20 2023. Ia pun menegaskan Israel akan selalu menyambut timnas Indonesia untuk bertanding kapan pun di negaranya.
"Timnas sepakbola Indonesia U-20 akan selalu kami sambut untuk bermain di Israel untuk pertandingan persahabatan kapan pun mereka inginkan," kata Karni.
"Sangat disayangkan bahwa masalah politik menyabotase ajang olahraga seperti ini. Saya merasa sedih untuk pecinta sepakbola di Indonesia, terutama timnas anak muda dan fan yang tidak bisa menikmati kesempatan besar di mana Indonesia menjadi tuan rumah turnamen sebesar ini," paparnya menambahkan.
Pencabutan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 oleh FIFA masih menjadi sorotan publik. Keputusan FIFA itu keluar setelah ribut-ribut penolakan kedatangan timnas Israel ke Indonesia untuk berlaga dalam ajang tersebut.
Mereka yang menolak di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Bali I Wayan Koster, sejumlah partai seperti: PDIP, PAN, PPP, PKS, dan organisasi masyarakat lain.
Pihak-pihak yang menolak menilai menerima kedatangan timnas Israel sama saja mengkhianati janji Indonesia untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
Timnas Israel U-20 padahal lolos kualifikasi pada Juni 2022 lalu. Dengan demikian, mereka berhak melaju ke babak selanjutnya dan bertanding di Indonesia yang menjadi tuan rumah ajang olahraga bergengsi ini.
"Kami telah berkomunikasi dengan FIFA dan asosiasi sepakbola terkait ini karena turnamen Piala Dunia U-20 ini berlandaskan aturan FIFA. Sekarang, jika Indonesia tidak mau mengikuti aturan internasional, ya hasilnya seperti yang terjadi saat ini," ucap Karni.
"Posisi kami sangat jelas bahwa timnas Israel U-20 telah lolos sehingga berhak mengikuti turnamen ini karena kami bermain dengan bagus. Kami manut aturan FIFA dan kami akan terus bermain di laga ini," paparnya menambahkan.