Jakarta, Universitas Narotama -- Taiwan menembak jatuh drone sipil yang menerobos wilayah udara mereka di dekat lepas pantai China, Kamis (1/9), pertama kalinya di tengah peningkatan ketegangan di kawasan.

Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan bahwa drone tersebut memasuki wilayah udara mereka, tepatnya di Pulau Shiyu, sekitar pukul 12.00 waktu setempat.

Tentara dari komando pertahanan Kinmen sudah memberikan peringatan, tapi tak digubris. Mereka akhirnya menembak jatuh drone tersebut. Kepingannya jatuh ke laut.

Insiden ini terjadi dua hari setelah Taiwan untuk pertama kalinya melepaskan tembakan ke arah drone milik China pada Selasa (30/8).

Berdasarkan aturan Taiwan, militer harus mengeluarkan peringatan terlebih dulu jika mendeteksi drone asing yang menerobos wilayah mereka.

Militer akan menembakkan suar peringatan, melaporkan serangan, mengusir drone, dan akhirnya menembak jatuh jika tak ada respons.

Menurut Komando Pertahanan Kinmen, mereka sudah memberikan peringatan dengan menembakkan suar di dekat drone, tapi armada itu masih terus terbang.

Militer Taiwan lantas melepaskan tembakan ke arah pesawat nirawak tersebut, tapi meleset. Drone itu akhirnya kembali ke Xiamen di pantai China.

Sumber = cnnindonesia.com/internasional