Tidak hanya andal dalam meretas, kelompok hacktivist Anonymous pun dikabarkan memperlihatkan keahliannya membuat sistem operasi. Lebih dari 26 ribu orang telah mengunduh sistem operasi yang diklaim dibuat Anonymous.
Perangkat lunak tersebut berbasis Linux dan dilengkapi banyak perlengkapan yang mampu 'mengendus' webiste dan sistem keamanannya.
Tapi kelompok Anonymous yang "resmi", mengatakan tak bertanggung jawab atas sistem operasi itu. Dalam tweet-nya yang meluas, AnonOps mengklaim sistem operasi itu telah terserang virus.
Sistem operasi ini pertama kali tersedia via situs Source Forge. Situs ini memang dikenal sebagai 'gudang' proyek dengan kode yang dikustomisasi.
Sistem operasi unduhan sebesar 1.5 GB ini berbasis Ubuntu, salah satu versi paling populer dari sistem operasi Linux. Pencipta perangkat lunak mengatakan mereka menempatkan bersama-sama demi "tujuan pendidikan untuk memeriksa keamanan dari halaman web".
Pencipta perangkat lunak itu meminta masyarakat tidak menggunakannya untuk menghancurkan halaman Web.
Segera setelah sistem operasi tersedia, akun AnonOps di Twitter mem-post pesan yang mengatakan itu palsu dan "dibungkus Trojan".
Para pencipta dari OS membantah sistem operasi itu terinfeksi virus tambahan dalam perangkat lunak open source.
Jebakan
Setelah mengunduh dan menjalankan software itu, Rik Ferguson, Direktur Upaya Riset Keamanan Trend Micro Eropa, mengatakan hal itu merupakan "sistem operasi fungsional dengan banyak tools pra-install yang dapat digunakan untuk hal-hal seperti pencarian [database], kerentanan atau pemecahan password".
Ini juga termasuk alat-alat seperti Tor yang dapat menutup aktivitas online seseorang. Dalam banyak hal, katanya, itu adalah tiruan versi Linux yang dikenal sebagai Back Track (atau jalan belakang) yang juga dilengkapi banyak alat keamanan yang sudah terpasang.
Ferguson mengatakan ia mulai bekerja mengetahui apakah ada virus atau jebakan dalam kode.
Graham Cluley, peneliti senior di perusahaan keamanan tingkat tinggi, Sophos, bertanya-tanya siapa yang akan tergoda untuk menggunakannya.
"Siapa yang ingin menempatkan kepercayaan mereka pada sebuah software tak dikenal, ditulis oleh orang tak dikenal, di halaman web yang mereka tidak tahu aman atau tidak?" tanyanya.
Ia memperingatkan orang untuk sangat berhati-hati, bahwa beberapa hacktivists yang mungkin merupakan pendukung Anonymous, telah tertipu dan meng-install perangkap itu. "Orang-orang akan lebih bijaksana untuk sangat berhati-hati," katanya. | BBC
• VIVAnews