Perkebunan Mete Jadi Andalan Rakyat Wonogiri
19 Juli 2012, 08:07:13 Dilihat: 269x

SURYA Online, WONOGIRI - Usaha rakyat perkebunan mete di Wonogiri, Jawa Tengah, makin tahun makin meluas. Masyarakat makin menggandrungi tanaman ini, karena cara penanaman yang tidak membutuhkan dana dan tenaga, namun hasilnya sangat menolong dalam mengampu nilai tambah petani.
Kasman (60) warga Desa Mlokomanis, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri Senin (18/6/2012) mengatakan, dirinya sudah puluhan tahun menanam jambu mete. Namun masih sebatas di sekliling lahan pertanian miliknya. Begitu merasakan hasil dari buah mete, terus naik dari tahun ke tahun dan tidak pernah turun,
Kasman menambah tanaman pohon metenya. "Sekarang saya sudah memiliki sekitar 600 pohon, awalnya hanya sekitar 200 pohon," katanya . Dalam harga gelondong (belum dikupas), Kasaman bisa menjual metenya RP 35.000 sampai Rp 40.000 per kilogram. "Kalau butuh bayaran anak sekolah mete itu jadi andalan kami," kata Kasman yang menyatakan lebih gembira lagi jika hari Lebaran atau Natal, permintaan mete tinggi dan harganya pun naik.
Seorang pedagang pengumpul, Wardi , Warga Dusun Sanggrong, Mlokomanis menyatakan, permintaan mete memang terus meningkat, tidak pernah surut dari tahun ke tahun. Setiap harinya dia bisa membeli antara 2-3 kuintal mete gelondongan dari petani. Dia melakukan pengupasan sendiri dan menjual dalam bentuk siap goreng.
"Perkilogramnya saya bisa menjual Rp 70.000 mete siap goreng. Produknya bukan hanya dijual di Wonogiri tetapi juga daerah lain seperti Semarang, Surabaya, Jakarta dan lainnya," katanya. 
Bu Dramo seorang pedagang bahan pokok di Pasar Kota Wonogiri menyatakan, dia menjual kepada pembeli Rp 80.000 per kilogram. Meski tidak sebesar dengan NTT, NTB, Selawesi Tenggara, mete Wonogiri dikenal manis dan gurih. Produksi per tahun bisa mengampu 70 persen dari permintaan mete di Jawa Tengah.
Menurut catatan dari dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri, produksi mete di kabupaten itu rata-rata 7.200 ton per tahun dengan luas areal kebun 21. 685 hektar milik 14.934 kepala keluarga petani. Tanaman mete di Wonogiri memang khas. Artinya bukan merupakan area perkebunan luas milik pengusaha, namun lebih merupakan swadaya petani. Tanaman ini menjadi alternatif dari kerja mereka sebagai petani penggarap tegal yang menanam singkong, kedele, jagung dan sesekali padi.
Karena itu tanaman mete lebih di banyak ditanam di seliling pekarangan. Meskipun banyak pula petani yang menjadikan seluruh areal tegalannya ditanami pohon mete. "Produksi mete di Wonogiri memang kurang dibandingkan permintaan. Karena itu banyak pengusaha pengupasan mete yang mendatangkan dari luar seperti dari Sulawesi dan NTB," kata Wardi pedagang pengumpul yang sudah terjun dalam perdagangan mete puluhan tahun.
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2024 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.