Bramantyo - Okezone
(Foto: dokumentasi Bank Syariah Bukopin)
SOLO - Perkembangan perbankan syariah di Indonesia meningkat pesat dalam lima tahun terakhir ini. Rata-rata mengalami pertumbuhan sekira 50 persen. Saat ini total aset nasional perbankan syariah mencapai Rp151 triliun.
"Namun sayangnya perkembangan itu tidak diiringi sumber daya manusia yang paham tentang perekonomian syariah. Akibatnya perbankan syariah kekurangan sumber daya manusia paham ekonomi syariah," ungkap Direktur Utama Bank Syariah Bukopin (BSB) Riyanto seusai penandatanganan kerjasama BSB dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Solo, Jawa Tengah, Jumat (22/6/2012).
Perbankan syariah saat ini, menurut Riyanto, membutuhkan lulusan universitas yang paham tentang hukum syariah dan administrasi syariah. "Untuk kebutuhan 2011 kemarin mencapai sekira 7.000 orang. Sedang di 2012 ini butuh sekira 10 ribu orang," jelasnya.
Kebutuhan sumber daya manusia sebesar itu, menurut Dirut BSB, belum bisa dipenuhi oleh perguruan-perguruan tinggi yang khusus di bidang Islam atau ekonomi Islam.
"Fakta di lapangan menunjukkan bahwa lulusan dibidang itu, ternyata masih terbatas. Akibatnya kami terpaksa melakukan training perbankan syariah. Padahal untuk mentraining beayanya cukup besar," ujarnya. (ade)