Transaksi ini akan memperkuat sistem kelistrikan di Aceh bagian utara.
Hadi Suprapto, Iwan Kurniawan
Transaksi ini akan memperkuat sistem kelistrikan di Aceh bagian utara. (PLN Jawa-Bali)
PT PLN (Persero) akan membeli listrik sebesar 22 megawatt dari Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik BUMN Duafa, PT Kertas Kraft Aceh (Persero). BUMN Duafa merupakan sebutan Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan untuk perusahaan-perusahaan BUMN yang terus merugi, salah satunya Kertas Kraft Aceh.
Transaksi ini akan memperkuat sistem kelistrikan di Aceh bagian utara. PLTU ini akan dioperasikan melalui skema sinergi BUMN yang berbasis pada tata kelola yang baik.
PLTU milik PT KKA dioperasikan dengan menggunakan Steam Turbin Generator buatan General Electric Energy (GEE) berkapasitas 2 x 18 MW. Namun sejak Desember 2007, pembangkit ini tidak lagi dioperasikan karena PT KKA (Persero) berhenti berproduksi.
Di sisi lain, PLN membutuhkan tambahan pasokan listrik di wilayah Aceh. Untuk itulah, maka PLN dan PT KKA sepakat untuk melakukan kerjasama dalam memanfaatkan pembangkit listrik idle milik PT KKA.
PLN berharap nota kesepahaman ini dapat segera ditindaklanjuti dengan langkah konkrit untuk merealisasikan kerjasama ini, termasuk proses penyelesaian modifikasi pada turbin yang diharapkan dapat selesai pada September 2012. "Pembangkit ini siap beroperasi akhir 2012,” kata Direktur Utama PLN Nur Pamudji dalam keterangan tertulis, Senin 18 Juni 2012.
Menurut Nur Pamudji, MoU ini merupakan tahap awal dari kerjasama antara dua BUMN, yaitu PT KKA (Persero) dengan PT PLN (Persero) dalam rangka pengoperasian unit pembangkit listrik yang dimiliki PT KKA. PLTU ini akan dioperasikan melalui skema sinergi BUMN yang berbasis pada good corporate governance.
Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Boyke Mukiyat menyampaikan bahwa kerjasama ini merupakan bentuk partisipasi PLN dalam ikut menyehatkan PT KKA. “Kami berharap agar kerjasama ini dapat memberi nilai tambah yang nyata bagi kedua BUMN dengan dilandaskan pada semangat sinergitas antar BUMN,” ujar Boyke Mukiyat. (adi)
VIVAnews